Kamis, 08 November 2012

Unsur Komposisi Tari

       Unsur-unsur itu adalah desain lantai, desain atas, desain musik, desain dramatik, tema, tata rias/busana dan tata rambut, serta tata pentas. disebut dengan unsur komposisi tari. Sebagai contoh dalam tari tradisional jenis tari rakyat, desain gerak, desain lantai, desain atas, desain atas tata rias busana musik tempat menari dipersiapkan dan dalam tari itu disusun sedemikian rupa walaupun hasilnya terkesan sederhana dan tidak rumit.
        Hal tersebut sangat berbeda dengan tari klasik dan jenis tari untuk pertunjukan dalam tari klasik pada gerak, desain lantai, desain atas, tata rias, busana musik perlengkapan, pementasan, bahkan tema disusun berdasarkan pola-pola koreografi yang lebih artistis sehingga hasilnya terkesan rumut. Menurut LA MERY unsur-unsur komposisi tari sebagai berikut :
  1. Desain Lantai atau Floor Desain adalah garis-garis lantai yang di lalui oleh formasi penari kelompok garis-garis lantai di bentuk dari garis lurus dan garik lekung garis lurus dapat menghasilkan bentuk garis diagonal, segitiga, sigsag V atau V terbalik, T atau T terbalik dan garis lekung dapat menghasilkan bentuk lingkaran lengkung setengah lingkaran spiral, angka delapan dan sebagainya.
  2. Desain Atas atau Air Desain adalah Desain yang di buat oleh anggota badan berada diatas lantai, desain ini dilihat dari arah penonton.
  3. Desain Musik adalah pola ritmik dalam sebuah tari pola ritmik di dalam tari timbul karna gerakan tari yang sesuai dengan melodi gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frase musik.
  •  Desain Dramatik adalah tahap-tahap emosional untuk mencapai klimax dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tidak terkesan monoton melalui tahap ini penonton akan dapat merasakan perbedaan tadi bagian awal kemudian semakin naik mencapai suatu puncak yang paling menarik yang di sebut dengan klimax
        Klimax merupakan puncak kekuatan emosional dalam sebuah tari dapat di capai dengan cara mempercepat tempo, memperluas jangkauan gerak, menambah jumlah penari, menambah dinamika gerak atau justru berhenti sama sekali atau dengan cara-cara lain yang intinya berbeda dan khas dari bagian tari sebelumnya dan sesudahnya, dua jenis desain dalam tari adalah desain kerucut ganda dan desain kerucut tunggal.
  • Dinamika adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasi-variasi di dalam tari tersebut dinamika di dalam tari memberikan kesan bahwa tari itu menarik tidak membosankan dan tidak monoton. Dinamika dalam tari dapat di capai karena adanya variasi-variasi dalam penggunaan tenaga dalam gerak tempo, tinggi rendah (level). Pergantian posisi penari serta perubahan suasana.
  • Tema adalah ide persoalan dalam tari, sumber, tema, tari dapat dari imajinasi manusia harapan dan kehendak manusia benda-benda disekitar kita, peristiwa-peristiwa yang pernah atau yang sedang terjadi kegiatan kerja, perilaku binatang cerita rakyat, cerita kepahlawanan, legenda dan sebagainya.
  • Tata rias . Tata rambut
  • Tata rias wajah ada 3 jenis karakter yaitu :
  1. Rias wajah korektif yautu rias wajah untuk memperbaiki bagian-bagian wajah yang kurang sempurna
  2. Rias wajah karakter yaitu rias yang bertujuan menggambarkan dan memperjelas tokoh karakter tari tersebut.
  3. Rias wajah fantastik yaitu rias wajah yang bertujuan untuk mewujudkan angan-angan atau imajinasi karakter penari tersebut
  • Tata rias rambut untuk keperluan pementasan tari tata rambut ini sesuai dengan adat dan gaya tata     rambut daerah masing-masing
  • Tata busana dirancang khusus sesuai tema tari untuk memperindah dan penutup tubuh untuk memperjelas tokoh karakter tersebut.